Wanita - wanita Penghuni Surga
Bagian 3
'Khadijah binti Khuwailid*
Siti
Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhammad SAW, wanita terbaik dari
golongan Islam. Nabi Muhammad sangat mencintai Khadijah karena jasanya
yang sangat besar untuk perkembangan da'wah Nabi Muhammad. Khadijah juga
merupakan golongan yang pertama (assabiquunal awwaluun) mempercayai
kenabian Muhammad. Ia merupakan teladan utama dari para pemilik akidah
yang penyabar, akhlak yang suci dan perilaku yang luhur.
Khadijah
adalah wanita kaya yang hidup dari usaha perniagaan. Dan untuk
menjalankan perniagaannya itu ia memiliki beberapa tenaga laki-laki,
diantaranya adalah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang kemudian
menjadi suaminya. Khadijah mempunyai julukan Ratu Mekkah karena terkenal
dalam kaya raya dan mahir dalam perniagaannya. Setelah menjadi istri
Nabi Muhammad, sebagian besar hartanya digunakan untuk perjuangan da'wah
Nabi Muhammad.
Nama Nasab dan Gelar
Khadijah
mempunyai nama lengkap Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza
bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad
dan Fatimah binti Za'idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku
Quraisy. Khadijah lahir di Mekah tahun 68 sebelum Hijrah, 15 tahun
sebelum tahun gajah atau 15 tahun sebelum kelahiran Muhammad SAW. Ia
memiliki nasab yang suci, luhur dan mulia laksana untaian mutiara yang
berkilauan.
Pada
masa Jahiliyah, Khadijah tidak seperti wanita Quraisy pada umumya. Ia
begitu istimewa kerana memiliki kehormatan, kedudukan yang tinggi,
keimanan sejati, berjiwa besar dan perilaku yang suci sehingga
memperoleh gelaran sebagai ath-thairah atau wanita suci. Ia adalah
wanita yang dekat dengan sumber-sumber keimanan. Di dalam jiwaya, ia
banyak merasakan kegelisahan terhadap fenomena paganisme jahiliyah. Oleh
kerana itu, tidak jarang ia mencurahkan kegelisahannya kepada Waraqah
bin Naufal.
Sebelum
berpijaknya Islam, Khadijah menganut agama hanif (agama yang dibawa
oleh Nabi Ibrahim a.s) yang berpegang kepada manhaj tauhid. Keimanannya
sama sekali tidak pernah tercemar dengan lumpur ataupun noda-noda
paganisme jahiliyah yang masih tersebar. Demikianlah potret dan kualiti
keimanan wanita terbaik penghuni syurga ini sebelum kedatangan Islam.
Setelah
Khadijah dipilih oleh Allah SWT menjadi pendamping hidup Muhammad SAW,
ia menjadi wanita yang pertama memeluk Islam, percaya dan beriman kepada
Allah SWT serta Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda :
"Allah
tidak pernah memberiku pengganti yang lebih baik dari Khadijah. Ia
telah beriman kepada ku ketika orang lain kufur, dia mempercayai ku
ketika orang-orang mendustai ku. Ia memberikan hartanya kepadaku ketika
tidak ada orang lain yang membantuku. Dan, Allah SWT juga
menganugerahkan aku anak-anak melalui rahimnya, sementara isteri-isteri
ku yang lain tidak memberikan aku anak.” (Hadits Riwayat Bukhari, Ahmad
dan Thabrani).
Keimanan Khadijah lahir dari ketajaman pandangan, keyakinan, kepercayaan dan penyucian yang ditempuh untuk keimanan tersebut.
Sebagai
bukti, pada saat Rasulullah masih berada di puncak bukit, dalam
perjalanan yang penuh ketakutan, Jibril masih menampakkan dirinya antara
langit dan bumi. Nabi Muhammad SAW tidak berpaling sedikit pun hingga
melihtinya dengan jelas. Kemudian Nabi Muhammad pulang ke rumah menemui
Khadijah dalam keadaan gementar kerana merasakan ketakutan.
Nabi
Muhammad pulang dengan tubuh menggigil ketakutan. Apabila melihat
Rasulullah dalam kedaan yang sedemikian, Khadijah tetap sahaja menyambut
kepulangan suami tercinta dengan manisnya senyuman dan menyembunyikan
raut kebimbangannya yang mula bersarang. Khadijah berusaha menenangkan
hati suaminya itu dan menguatkan pendirian baginda Rasulullah SAW. Ia
mengatakan kepada Rasulullah SAW :
”Tidak
suami ku, demi Allah… Allah itu tidak akan mungkin sekali pun
merendahkan dirimu. Kerana engkau selalu menyambung silaturrahmi,
memikul beban, menghormti orang tamu, membantu orang miskin dan engkau
selalu menolong siapa sahaja. Bergembiralah engkau wahai pura bapa
saudara ku, dan teguhkanlah hatimu. Demi Tuhan, yang diriku atas
kekuasaan-Nya, Sesungguhnya aku sangat berharap engkau akan menjadi Nabi
bagi umat ini.”
Begitulah
Khadijah dengan lemah lembut dan santunnya keperibadian isteri solehah,
dialah suri teladan. Dengan suara yang rendah dia berusaha menenangkan
hati sekaligus coba menguatkan pendirian Nabi Muhammad kala itu.
Khadijah juga selalu menghibur baginda dan Rasulullah tidak pernah
melihat sesuatu yang menyedihkan dari Khadijah, tidak pernah membantah
dan mendustai Rasulullah.
Bahkan
Khadijah selalu melapangkan hati dan menghilangkan kesedihan Rasulullah
SAW. Hal seperti ini sudah jelas muncul dari keimanan yang dalam,
pemikiran yang cermat serta pemahamam yang baik terhadap hakikat suatu
permasalahan. Menurut pemahaman Khadijah, suaminya memiliki semua
sifat-sifat terpuji, maka Allah tidak akan mungkin merendahkan Nabi
Muhammad.
Khadijah
merupakah salah satu wanita terbaik di dunia. Hal ini jelas apbila
merujuk kepada sebuah hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Anas
r.a bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda :
"Cukuplah
bagimu empat wanita terbaik di dunia, yaitu Maryam binti Imran,
Khadijah Binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad dan Asiah, isteri
Fir’aun.” (Hadits Riwayat Ahmad, Abdurrazaq, Tirmidzi, Ibnu Hibban dan
Hakim)
Ia
adalah wanita terbaik di golongan Islam sebagaimana Maryam binti Imran
yang menjadi wanita terbaik dari golongan Nasrani. Hal ini shahih
berdasarkan Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib
bahwa :
"Wanita
terbaik dari golongan itu adalah Maryam binti Imran dan wanita terbaik
dari golongan ini adalah Khadijah binti Khuwailid.” (Hadits Riwayat
Bukhari dan Muslim)
Selain
itu juga ia termasuk salah satu di antara empat wanita terbaik penghuni
syurga. Ibnu Abbas berkata, bahwa suatu ketika Rasulullah SAW
menggambar empat garis di atas tanah, lalu beliau bertanya :
Tahukah kalian apa ini?”
Para sahabat mejawab, ”Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Rasulullah SAW lalu bersabda :
Sebaik-baik
wanita yang menghuni syurga adalah Khadijah binti Khuwailid, Fatimah
binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiah isteri Fir’aun.”
Semua
ahli hadits sepakat mengatakan bahawa ke-empat-empat wanita yang
disebutkan itu adalah wanita-wanita paling utama dan paling mulia di
seluruh semesta alam. Namun ada yang berselisihan pendapat dalam
menentukan siapakah diantara mereka yang paling utama dan paling mulia.
Ketika Jibril datang kepada Rasulullah SAW, ia berkata :
"Wahai
Rasulullah, ini adalah Khadijah, ia datang dengan membawa sebuah bejana
dan wadah yang berisikan lauk-makanan serta minuman. Maka, jika ia
telah sampai kepadamu, sampaikanlah kepadanya salam dari Tuhannya dan
dari ku, dan beritahukanlah kepadanya sebuah kabar gembira berupa sebuah
rumah di dalam syurga yang terbuat dari kayu yang didalamnya
menyenangkan, dan tidak ada kepayahan serta kesusahan.” (Hadits Riwayat
Bukhari)
Anas Bin Malik berkata :
Suatu ketika Jibril datang menemui Rasulullah pada saat itu beliau sedang bersama Khadijah. Maka Jibril pun berkata :
”Sesungguhnya Allah menyampaikan salam kepada Khadijah.”
Maka Khadijah menyahut :
”Sesungguhnya
Allah itulah As-Salam. Salam (sejahtera) pula atas Jibril dan atasmu
pula salam dari Allah beserta rahmat dan berkah-Nya.” (Hadits Riwayat
Nasai dan Hakim)
Dijuluki Ummul Mukminin yang paling utama
Khadijah
adalah seorang ummul mukminim iaitu ibu orang-orang mukmin yang paling
utama. Ia lebih utama dibanding isteri Rasulullah lainnya. Ia
memperolehi keutamaan ini kerana beliau merupakan wanita pertama yang
beriman, yang pertama memeluk Islam, yang pertama mempercayai ajaran
Rasulullah SAW, yang berjuang bersama baginda, yag menemani baginda
Rasulullah SAW di kala suka mahupun duka, yang menenangkan dan
meneguhkan hati dikala baginda menghadapi siksaan dan kezalimi kaum
Quraisy, yang turut mendampingi baginda dan bersama-sama merasakan beban
penderitaan dalam aksi boikot yang dilancarkan kaum Quraisy ke atas
beliau dan segenap Bani Hasyim, dan kerana Khadijah, ummul mukminin ini
melahirkan putra putri baginda Rasulullah kecuali Ibrahim.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Khadijah_binti_Khuwailid
http://mahluktermulia.wordpress.com/2010/02/05/biografi-siti-khadijah/
http://maaini.wordpress.com/2008/05/23/suri-teladan-muslimah-biografi-istri-istri-nabi/
0 Response to "Wanita - wanita Penghuni Surga"
Posting Komentar